WASHINGTON, - AS mengatakan bahwa mereka "menghargai" keputusan negara-negara Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi anti-Rusia, termasuk Lithuania yang baru saja memblokir transit barang dari Federasi Rusia ke Kaliningrad, dan sebaliknya. AS juga menekankan bahwa militernya berkomitmen untuk membela Lithuania.
Ned Price, juru bicara departemen luar negeri AS, menyebut blokade Lituania tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, dan Washington mendukung langkah yang menjadi tindakan balasan atas serangan militer Rusia ke Ukraina itu.
“Kami, tentu saja, menghargai langkah-langkah ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan banyak negara di seluruh dunia… termasuk dalam hal ini Lithuania, telah bergabung dengan kami untuk melawan Rusia karena perangnya yang tidak beralasan di Ukraina,” katanya, dikutip RT.com.
Price mengatakan bahwa AS akan melindungi Lituania dari serangan militer apa pun, sesuai dengan kewajiban NATO-nya.
“Lithuania telah menjadi mitra yang kuat dalam hal ini. Kami mendukung NATO. Kami mendukung Sekutu NATO kami, dan kami mendukung Lithuania,” katanya.
Sementara itu, Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Senin (20/6) mengatakan bahwa keputusan pemerintah Lithuania untuk melarang transit barang dari dan ke wilayah Kaliningrad Rusia merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, serta kedaulatan dan kepentingan Rusia. Ia menambahkan bahwa Moskow akan membalas kebijakan itu.
"Keputusan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Ini merupakan pelanggaran terhadap segalanya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam panggilan telepon dengan wartawan pada hari Senin dikutip Reuters.
"Kami menganggap ini ilegal. Situasinya lebih dari serius ... kami membutuhkan analisis mendalam yang serius untuk mengetahui tanggapan kami," tambahnya.